Kelas : 3ea18
Npm : 13211768
TUGAS
BAHASA INDONESIA 2
1. Berfikir Deduktif
a. Jelaskan Definisi Silogisme Kategorial,
hipotesis dan alternative serta berikan masing-masing contohnya.
b. Jelaskan Definisi Entimen
dan berikan contohnya
2. Berfikir Induktif
a. Jelaskan definisi
Generalisasi serta sebutkan 2 jenis generalisasi.
b. Jelaskan definisi analogi
c. Berikan contoh
paragraph sebab-akibat, akibat-sebab.
Jawaban :
1. Berfikir
Deduktif
·
Silogisme kategorial
Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua
proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut
dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang
termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi
subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term
penengah (middle term).
Contohnya :
Semua makhluk hidup membutuhkan makan
Hewan adalah makhluk hidup
Hewan membutuhkan makan
·
Silogisme Hipotesis
Argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik,
sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik.
Contoh :
Jika rajin belajar, maka saya akan lulus ujian
Sekarang saya lulus ujian
Saya telah rajin belajar.
Contoh :
Jika rajin belajar, maka saya akan lulus ujian
Sekarang saya lulus ujian
Saya telah rajin belajar.
·
Silogisme Alternative
Silogisme alternatif
adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu
alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain.
B.Entimen
Dan contohnya
Entimem adalah silogisme yang diperpendek. Entimen tidak
peerlu menyebutkan premis umum, tetapi langsung mengetengahkan simpulan dengan
premis khusus yang menjadi penyebabnya.
Contoh
:
Pegawai yang baik selalu tepat waktu.
Haryono pegawai yang baik.
Haryono selalu tepat waktu.
2. Berfikir Induktif
a.
Generalisasi
Adalah
suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual (khusus)
menuju kesimpulan umum yang mengikat selutuh fenomena sejenis dengan fenomena
individual yang diselidiki.
Contoh
:
haris
adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Nia
Ramadhani adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Macam Generalisasi :
·
Generalisasi sempurna
Adalah
generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh: sensus penduduk
·
Generalisasi tidak sempurna
Adalah
generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki
diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh: Hampir seluruh pria dewasa
di Indonesia senang memakai celana pantalon.
b. Definisi
Analogi
Paragraf
analogi adalah penalaran dengan cara membandingkan dua hal yang banyak
menandung persamaan. Dengan kesamaan tersebut dapatlah ditarik kesimpulannya.
Paragraf analogi ini merupakan bagian paragraf induktif.
C. Contoh Paragraf sebab-akibat
Penumpukan sampah kian hari tidak bisa diatasi.
Ditambahkan dengan kebiasaan warga membuang sampah secara sembarang yang
semakin memperburuk keadaan. Pemerintahpun terkesan tidak sigap mengambil tindakan
mengatasi problematika bersama ini. Dan hasilnya, banjir tiap tahun merupakan
menu wajib di ibukota. Banyak rumah yang terendam. Dan juga alur perekonomian
pun perlahan mati suri.
D. Comtoh Paragraf akibat-sebab
Bencana
banjir banyak terjadi dimana-mana sekarang. Bencana banjir tidak hanya melanda
daerah dataran rendah yang memang sudah menjadi langganan banjir, namun
beberapa daerah di dataran tinggi juga dilanda musibah banjir. Kira-kira 20
tahun yang lalu, Bandung termasuk wilayah yang ebas banjir. Namun apa yang
terjadi sekarang? setiap musim hujan tiba dan terjadi hujan deras dalam
beberapa jam, sudah bisa dipastikan banyak wilayah di Bandung yang tergenang
banjir. Begitu juga dengan beberapa wilayah di Sulawesi yang akhir-akhir ini
dilanda banjir bandang. Padahal Sulawesi termasuk wilayah dengan jumlah hutan
yang tidak bisa dibilang sedikit. Pembalakan hutan secara liar, pembangunan
wilayah yang tidak memperhatikan sistem drainase merupakan dua penyebab utama
bencana banjir yang banyak terjadi belakangan ini.